Rabu, 17 Maret 2010

Jarak Main Lampu Rem

Source: http://www.motorplus-online.com

Sudah takdir jika tuas rem di tekan, lampu rem belakang menyala. Itu petanda pengendara di belakang harus waspada karena motor di depan akan berhenti atau mengurangi kecepatan. Begitu, cuy!

Nah, yang nggak boleh itu jika lampu rem nyala terus akibat sakelarnya terlalu sensitif. Tuas rem baru aja ditoel lampu rem sudah nyala. Sehingga selain boros setrum dan bikin panas bohlam, pengendara di belakang pasti kebingungan. Mau berhenti nggak sih tuh motor?


Lantas agar motor dan pengendaranya tidak mau dimaki, nggak salah jika sakelar lampu rem diseting ulang. Kebetulan khusus untuk rem belakang di bebek atau sport kecuali skubek, sakelar umumnya terpasang di sebelah kanan dekat mesin.

Cara menyetelnya sederhana. Hanya memposisikan mur kontra yang juga sebagai pengikat rumah sakelar. Dan bila pasangnya mur kontra tidak terlalu keras, bisa kok menggunakan jari tangan.

“Tapi sebelum seting mur kontra pengikat sakelar rem belakang. Ada baiknya tuas rem belakang diatur dulu jarak main atau jarak bebasnya. Biasanya dipatok antara 20 atau 30 mm,” jelas Maman Sugiman alias Boim, Instruktur sekolah mekanik Hartomo Mechanical Training Centre (HMTC) di Jl. Sawo, Rawamangun, Jakarta Timur.

Setelah tuas rem belakang diatur dalam posisi bebas, berikutnya seting jarak main sakelar lewat bantuan kawat penghubung besi yang menarik sakelar ketika tuas rem belakang ditekan.

“Biasannya jarak main kawat penghubung saat menarik tombol sakelar kurang-lebih ¼ jarak main tuas rem. Baru deh lampu rem belakang nyala,” lanjut Boim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar